Yowis Ben 2
Masih kolaborasi Fajar Nugros dan Bayu Skak sebagai pengarah film, Yowis Ben 2 punya warna sendiri. Namun, ada beberapa konflik yang diselesaikan dengan terburu-buru, seakan kepentok durasi movie. Film yang diproduseri Chand Parwez Servia ini memang enggak sebaik movie pertamanya, juga enggak seburuk movie drama keluarga lainnya. Proses syuting sempat kembali dilakukan dengan protokol kesehatan.
Lirik Dan Chord Lagu Galau, Soundtrack Film Yowis Ben
Sebab terkadang masih ada hal yang lebih penting ketimbang kepopuleran. Dari cerita ini kita juga terdorong untuk jadi lebih mencintai orang-orang terdekat sebagai keluarga kedua, untuk belajar menerima meskipun mungkin banyak kekurangannya. Karena mungkin kita tidak tahu apa yang sudah mereka lakukan demi kita. Kekuatan utama dari Yowis Ben 2 adalah kesederhanaanya, sesuai dengan apa yang ditampilkan dalam movie.
Bahasa boleh berbeda, tapi anekdot dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh tokoh filmnya ini kurang-lebih sama dan dapat dengan gampang berelasi dengan para penonton. Yowis Ben 2 mengisahkan para personil band, yang mendapatkan nama band mereka secara tak sengaja ini, sudah menyelesaikan masa studinya di jenjang SMA. Kehidupan setelah masa sekolah ini lah yang menjadi intro bagi permasalahan baru untuk masing-masing personil, secara umum merupakan premis awal yang ditawarkan movie. Film memulai ceritanya dengan pendistribusian masalah personal bagi keempat mereka. Alhasil Susan pun keluar dari jajaran tokoh utama pada movie ini.
Setelah cukup lama mengeksplorasi kehidupan para tokoh di Bandung, konflik percintaan pun kembali ditambahkan, kali ini antara Bayu si tokoh utama dengan Asih . Kekuatan movie Yowis Ben 2 adalah cerita tentang kehidupan masyarakat suku Jawa dengan dialog yang tentunya hampir seluruhnya menggunakan bahasa Jawa. Film ini menunjukkan bahwa setiap pribadi memiliki masalah masing-masing yang seringkali tidak disadari oleh orang lain. Yowis Ben 2 menyampaikan cerita mulai dari kisah asmara, keluarga hingga persahabatan. Film Yowis Ben 2 siap meramaikan bioskop Indonesia mulai 14 Maret 2019.
Lawakan daerahnya dan ekspresinya pun tetap konsisten pada masing-masing pemeran yang kembali di sekuelnya. Suasana Malang dan Bandung bikin penonton tergelitik untuk mengunjungi dua kota wisata tersebut. Dan jika movie pertamanya sukses membawakan naskah berbahasa Jawa, Yowis Ben 2 otomatis dituntut melakukan pendekatan serupa pada bahasa Sunda. Untungnya untuk tantangan bahasa daerah ini, Yowis Ben 2 terhitung berhasil dalam melontarkan humor-humor berbahasa Sunda.
Masalah lain datang saat ibu Bayu dan adiknya, Cak Jon , terancam diusir dari rumah kontrakan. Sementara pemain drum Yowis Ben, Yayan , yang menikahi Mia lewat taaruf, ragu grup musik ini mampu menghidupi keluarganya. Suatu hari, Cak Jim yang mengaku manajer artis nasional menawari Yowis Ben hijrah ke Bandung.
Mulai dari putusnya Bayu dengan Susan , hingga harus terusir dari kontrakan karena tidak sanggup membayarnya. JAKARTA – Film Yowis Ben 2 merupakan lanjutan dari kisah cinta Bayu terhadap Susan dan kelanjutan dari band yang dirintisnya. Film Yowis Ben 2 dibintangi di antaranya Bayu Skak, Joshua Suherman, Brandon Salim, Tutus Thomson, dan Cut Meyriska. Alkisah terdapat empat remaja SMA di Malang yang tengah mencari pengakuan di sekolah mereka.
Film produksi Starvision ini juga punya misi membawakan cerita tentang mengenal diri sendiri dan dari mana kita berasal. Keempat karakter utama harus bisa mawas diri dan mengukur diri siapa mereka sesungguhnya. Formula khas Yowis Ben sejak film terdahulu tampaknya masih akan dapat menarik minat penonton. Sayangnya, movie ini harus berkompetisi dengan sejumlah movie lain yang tak kalah kuat antara lain Dilan 1991 dan Captain Marvel. Bayu Skak juga menjelaskan bahwa ia, sutradara, dan teman-teman lainnya juga berusaha untuk menggabungkan dua unsur kebudayaan asli Indonesia, yakni Malang dan Sunda.
Perjalanan mereka pun makin mendewasakan mereka lewat cobaan yang menhampiri. Bayu diputusin Susan dan harus dihadapkan naiknya harga kontrakan yang malah mengancam keluarganya diusir. Mulai dari Yayan yang menikah dengan Mia, krisis keluarga Nando sejak ayahnya memutuskan menikah lagi, hingga masalah seremeh Doni yangberambisi punya pacar.
Kepindahan ke Bandung menimbulkan tantangan baru bagi para tokoh; mereka kini berada dalam situasi fish-out-of-water, ada banyak yang harus mereka pelajari. Dan kepindahan tersebut juga paralel dengan harapan mereka untuk berangkat dari band sekolahan ke band nasional. Kultural shock tentu saja dimainkan jadi alat komedi paling utama.
Kepindahan ke Bandung diperlukan demi menguatkan pesan bahwa terkadang kita harus melakukan perjalanan, keluar dari comfort zone, untuk bisa berkembang menjadi lebih baik. Bukan kepindahannya, melainkan proses saat kita berpindah itu yang nyatakan akan menjadi pembelajaran. Nyali Yowis Ben 2 bukan hanya berhenti di memindahkan tokohnya.
Dibuatnya sekuel ini karena movie Yowis Ben berhasil disambut antusias oleh para penonton. Perjalanan hidup anak-anak band ‘berwajah jawa’ dari Malang yang dibalut komedi keluarga pun kembali mengisi deretan film-film bulan ini.
Meski sesederhana semangat kedaerahan, movie ini bukanlah movie membosankan. Terlebih dibalut dengan cerita persahabatan dan keluarga yang apik dan komedi yang kocak.
Klasemen Motogp 2020 Jelang Seri San Marino, Valentino Rossi Masih Yang Terbaik Di Yamaha
Nando khawatir dengan kedekatan ayahnya dengan seorang penyanyi dangdut. Yayan , personil paling saleh, memilih untuk ta’aruf lalu memulai rumah tangga muda dengan Mia . Film membawa narasi Yowis Ben mencari popularitas di kota Bandung, yang artinya lanjut bercerita sambil memperkenalkan latar Bandung itu sendiri. Maka kita akan sering mendengarkan dialog bahasa Jawa dan Sunda yang alternating.