The Hobbit The Battle Of Five Armies
Pertempuran yang terjadi lebih banyak antara para kurcaci dengan orc yang dipimpin oleh Azog . Itu pun masih terasa terlalu timpang dibanding intensitas percakapan yang ada. Pertemuan itu diawali dengan petualangan seru dan membahayakan yang dialami Bilbo dengan Gandalf dan kumpulan kurcaci yang dipimpin oleh Thorin . Petualangan tersebut dilakukan oleh para kurcaci untuk merebut kembali kota Erebor dan semua kekayaan di dalamnya dari seekor naga bernama Smaug. Bard The Bowman yang sebelumnya dikurung di penjara oleh walikota rakus, akhirnya berhasil keluar dari penjara.
Menariknya lagi, dalam Battle of Five Armies atmosfir dan sensasi Lord of The Rings mulai terasa sedikit mengental. Installment ketiga ini memang gerbang pembuka ke trilogi sukses Peter Jackson. Ramuan musiknya pun menggiring ingatan penonton akan Lord of The Rings.
Film keduanya ini kurang memiliki greget untuk membangun suasana mencapai sebuah tujuan. Tidak ada yang istimewa dan tidak punya inovasi baru yang ditampilkan disini. Sosok naga yang pada seri pertama seolah-olah disembunyikan dan dirahasiakan penampilannya membuat penulis menebak bahwa akan ada hal baru dalam tampilannya namun hal itu salah besar. Sosok naga muncul seperti halnya naga-naga dalam movie lain.
Pada hari ulang tahun Bilbo Baggins ke-111, Bilbo mencatat petualangan terakhirnya untuk Frodo Baggins, dan menolak membiarkan Frodo membacanya sebelum catatan tersebut selesai. Film ini ditulis oleh Peter Jackson dan rekan lamanya Fran Walsh dan Philippa Boyens, dan Guillermo del Toro, yang awalnya dipilih untuk menyutradarai movie ini sebelum mengundurkan diri tahun 2010. Disutradarai oleh Peter Jackson, untuk ceritanya terinspirasi oleh karya novel fiksi karya J. BOFTA meneruskan yang sudah terbangun di dua film sebelumnya, rombongan Thorin serta Bilbo di Erebor, Smaug menyerang Kota Danau, dan Gandalf yang ditawan Orc di Dol Guldur. Pada hari ulang tahun Bilbo Baggins ke-111, Bilbo sedang menulis petualangan terakhirnya untuk Frodo Baggins, dan Frodo belum diijinkan membacanya sebelum catatan tersebut selesai.
yang terkenal di film The Lord of the Rings, namun Peter Jackson tetap memunculkan mereka dalam film ini. Di dalam An Unexpected Journey, karakter Bilbo masih diberikan kendali yang lebih kuat untuk menjalankan ceritanya. Hal itu dapat digunakan sebagai pegangan bahwa The Hobbit ini perlu untuk diangkat versi layar lebar. Tetapi, kesalahan itu sudah terjadi semenjak The Desolation of Smaug.
Kerja sama Netflix dengan lebih banyak sineas lokal, untuk mengangkat cerita-cerita Indonesia ke kancah dunia internasional. Pengarang The Hobbit sebenarnya mengarang buku ini ditujukan untuk anak-anak, namun realitanya semua kalangan justru menyukai buku ini. Bukan buat memuaskan ambisinya sih, tapi Bilbo punya misi lain, agar Thorin mau melepas harta milik kelompok lain yang dikuasainya.
Namun permata itu disembunyikannya dan tidak diberikan kepada Thorin, karena Bilbo melihat Thorin yang berubah tamak. Dengan kenekatannya, Bilbo akhirnya keluar diam-diam dari gunung dan menemui Bard dan bangsa peri untuk menyerahkan Arkenstone. Bilbo berharap dengan begitu, Thorin bisa memenuhi janjinya kepada bangsa manusia dan bangsa peri. Thorin yang melihat sendiri banyaknya emas yang tersimpan di dalam gunung, akhirnya menderita “penyakit naga” yaitu rasa tamak yang luar biasa untuk menguasai emas itu sendirian dan tidak mau berbagi.
Film yang menceritakan peperangan ini dapat memicu ketegangan para penonton dari berbagai adegan motion yang disuguhkan. Petualangan tak terduga ini membawa penonton seakan-akan masuk dalam berbagai rintangan perjalanan mereka.
Demikian juga Luke Evans yang muncul hanya sebentar tetapi bisa memberikan warna dalam meningkatkan dramatisasi cerita. Iringan musiknya ada yang kurang pas sehingga cukup mengganggu pada saat terjadi dialog para pemainnya. Dialog cukup banyak terjadi di awal movie sehingga membuat bosan penonton, seharusnya motion atau unsur komedinya ada untuk menghilangkan kebosanan itu. Sebuah movie The Hobbit yang merupakan pre saga sequence yang berarti sebuah rangkaian kisah yang menceritakan asal mula sebelumnya suatu rangkaian kisah lainnya yang sudah pernah difilmkan. Anda pasti masih ingat dengan trilogy movie The Lord Of The Rings yang terdiri dari rangkaian tiga buah movie yaitu The Fellowship Of The Ring , The Two Towers dan The Return Of The King .
Sinopsis The Hobbit: An Unexpected Journey
Kisahnya dimulai dari puncak petualangan Bilbo, peri, dan para kurcaci dalam perjalanan mereka untuk memperebutkan kekuasaan mereka. Selain perebutan kekuasaan Bilbo dan tiga belas kurcaci yang dipimpin oleh Thorin Oakenshield juga memperebutkan wilayah, dan mereka juga bersengketa dengan musuh mereka, yaitu Naga Smaug . The Lord of the Rings dianggap sebagai salah satu proyek film terbesar dan paling ambisius yang pernah digarap, dengan dana keseluruhan sekitar $ 280 juta.