The Fighter, Di Antara Dua Pertarungan

– Review Film –

Ibu dan tujuh saudaranya kemudian menyalahkan Charlene karena tidak mendukung mereka. Micky terpaksa membela kekasihnya dengan mengatakan kalau dia menerima tawaran untuk berlatih di Las Vegas dan dibayar untuk setahun. Dicky yang mengetahui hal itu, mencoba membujuk Micky agar dirinya tetap menjadi pelatihnya dan Micky tetap bekerja sama dengan keluarganya, namun Micky masih tetap pada pendiriannya. Namun hal ini segera digagalkan oleh polisi asli dan Dicky ditangkap setelah dikejar dan berkelahi dengan mereka. Mengetahui hal itu, Micky mencoba ikut campur untuk menghentikan pemukulan polisi terhadap saudaranya, namun polisi malah memukuli tangan Micky sebelum menangkapnya juga.

Dikelola oleh ibunya, Alice , dan dilatih oleh kakak tiri-nya, Dicky , Micky tidak memiliki karier yang sukses, dia dianggap sebagai “batu loncatan” bagi petinju lain untuk membuat petinju lain meningkat. Film Barat Masalah menjadi rumit ketika Dicky, yang mantan seorang petinju berbakat yang pada masa jayanya pernah berhadapan dengan Sugar Ray Leonard, namun karir bertinjunya hancur karena ia kecanduan kokain.

Selama pertandingan sebenarnya melawan Sanchez, Micky hampir kewalahan di awal pertarungan, tapi mengingat saran dari Dicky, dia mengubah strategi pertarungannya dan akhirnya menang. Beberapa minggu kemudian, Alice mengatur rencana pertarungan lain untuk Micky, namun Micky tetap pada pendiriannya.

Pertarungan tersebut diadakan di dimensi lain, bukan di dunia nyata. Cara untuk masuk menuju dimensi tersebut yaitu dengan pusaka yang telah dicuri Rugal. Sinopsis movie King of Fighters bercerita soal kompetisi pertarungan bela diri yang memperebutkan gelar The King of Fighter. tirto.id – King of Fighters, film tentang pertarungan bela diri di dimensi lain, akan tayang di stasiun televisi Trans TV pada Kamis (21/3/2019) pukul 23.30 WIB .

Dan itulah alasan mengapa alur cerita secara emosional mempengaruhi dan membuka jalan yang baik untuk sedikit twist, pada akhirnya, mengapa setiap protagonis kemudian menghancurkan persahabatan mereka. Campuran antara drama dan pertandingan bela diri memang membutuhkan laurel. Selain itu, Direktur memicu karirnya yang menjanjikan, pertunjukan, oleh banyak aktor terkemuka dan aktris pendukung, juga melakukan pekerjaan terpuji. Akhirnya, sinematografi, kembali ke masa lalu Bangkok metropolis, belum sukacita untuk menonton. Micky Ward , seorang pria asal Irlandia-Amerika yang adalah petinju kelas menengah dari keluarga pekerja di Lowell, Massachusetts.

Berdasarkan Rotten Tomatoes, film ini memiliki score ninety%, berdasarkan 239 ulasan, dengan score rata-rata 7,eight/10. Berdasarkan Metacritic, film ini mendapatkan skor 79 dari one hundred, berdasarkan 41 kritik, menunjukkan “ulasan yang baik”. Berdasarkan CinemaScore, film ini mendapatkan nilai “A-” dari penonton movie untuk skala A+ sampai F.

Dicky yang dikenal dengan sebutan “The Pride of Lowell” bersama sang ibu membantu karier Ward agar bisa menjadi petinju profesional. Micky Ward merupakan seorang petinju kelas welter Amerika Serikat yang berasal dari Lowell, Massachusetts.

Micky dan Dicky mulai melakukan pelatihan, saat latihan itulah tiba-Micky memukul Dicky dibagian bawah yang membuatnya off. Sang ibu mencerca Micky, hanya untuk menyadarkannya dengan mengatakan bahwa Dicky dan keluarganya sangat menyayanginya. Dicky keluar dan menuju ke apartemen Charlene, dan mengatakan padanya bahwa Micky membutuhkan dukungan darinya, dan juga keluarganya harus bekerja sama. Setelah membawa semua orang kembali bersama- sama, tim pergi ke London untuk pertarungan Micky melawan Shea Neary , juara dunia kelas welter.

TRIBUNSTYLE.COM – Film The Fighter menceritakan tentang kisah nyata seorang petinju bernama Micky Ward , seorang yang ingin menjadi petinju profesional. Pada akhirnya Conrad mendapati ajalnya sebelum waktunya, Michael terjebak menjelaskan kepada polisi Thailand. Usai diperingatkan Polisi Thailand untuk meninggalkan Thailand, Michael memiliki tamu tidak terduga di kamar hotel Sinopsis Film yang ingin membalas kematian temannya. Pria tersebut memberi tahu Michael mengenai tentara bayaran di kota yang bisa membantu Michael melacak Draco. Hope, ketika film ini diputar secara world, penonton asing akan melihat betapa hebatnya itu.

Buat saya performa Mark Wahlberg mendapat pujian yang overrated layaknya film “The Fighter” sendiri. Masuknya Wahlberg sebagai nominasi Best Actor Drama di Golden Globe saya rasa kurang pantas karena masih ada yang lebih baik macam Ryan Reynolds. Disaat opening movie ini membuat saya ragu akan kualitas flm secara keseluruhan, pada opening itu saya juga yakin bahwa penampilan Christian Bale sebagai Dicky akan luar biasa. Dibalik perubahan fisik drastis yang dia lakukan, Bale mampu bertransformasi pula menjadi sosok Dicky yang seenaknya dan tidak bertanggung jawab serta tingkah polahnya unik dan kadang mengundang tawa.

Ibu dari 9 orang anak ini adalah figur seorang ibu yang keras, galak, tapi dibalik itu sangat menyayang dan mensupport karir anak-anaknya dalam tinju. Dicky yang merasa hidupnya telah hancur, mulai melatih dirinya dan berusaha untuk merubah hidupnya didalam penjara. Bahkan terkadang aktor dan aktris seringkali berdiskusi dengan tokoh yang akan mereka perankan, agar peran yang mereka mainkan semakin mirip dengan aslinya. Maka, amat sangat terasa wajar apabila mereka berhasil mengemban misi itu, kesuksesan besar terutama dari kalangan yang sangat bergengsi siap mengganjar mereka. Belum lagi pengorbanan sang dua bintang utama dalam memenuhi persyaratan fisik untuk memerankan karakter yang mereka mainkan di sini.

Coming Home With Leila Chudori: Robertus Robet, Orwellian Dan Kerapuhan Dalam Demokrasi

The Fighter, yang rilis pertama kali pada 10 Desember 2010 di Amerika Utara untuk kalangan terbatas ini merupakan film yang berbasis cerita nyata petinju Irlandia Micky Ward. Sosok Ward diperankan secara apik oleh aktor nominasi Oscar, Mark Wahlberg. Mark Wahlberg dan Christian Bale kemungkinan bisa diunggulkan untuk mendapatkan Oscar atas penampilan mereka dalam sebuah movie drama baru yang disutradarai oleh David O. Russell. Film ini berdasarkan kisah nyata seorang juara tinju yang berasal dari perkampungan miskin di Boston.