Sinopsis Wiro Sableng Pendekar 212 Yang Tayang Di Bioskop Hari Ini
Kerja kerasnya selama 2 tahun menggarap movie fiksi yang diangkat dari sebuah novel itu akhirnya meraih penghargaan. Bukan karena nilai produksinya yang jor-joran melainkan ia menetapkan standar baru untuk cerita silat yang diproyeksikan ke layar lebar. Usai menonton kami terdiam sejenak, karena tidak percaya yang barusan kami tonton adalah movie Indonesia. Sebagai sebuah cersil, Wiro Sableng memiliki alur cerita yang digunakan untuk mendukung image sosok penumpas kejahatan. Kehebatan Wiro Sableng sering menjadi bahan pembicaraan antartokoh, misalnya dalam cersil Meraga Sukma (hlm.61) Loh Gatra membicarakan kehebatan sang Pendekar memindahkan hidung Jatilegowo ke keningnya.
Ia hadir pertama kali dalam buku “Tiga Setan Darah dan Cambuk Api Angin” yang jika diurutkan merupakan seri ketujuh dari cersil Wiro Sableng. Selain Mahesa Birawa dan Empat Brewok dari Goa Sanggreng yang jadi rival sejak tiga buku perdana, muncul pula Bagaspati . Kala itu, ayah Vino G. Bastian ini masih menggunakan nama pena Bastian B.A.
Tertegun dan hampir tak percaya Wiro Saksana mendengar ucapan gurunya. Tak disangkanya bahwa dia bakal mendapat anugerah senjata yang sangat sakti itu. Tiba-tiba dari balik pakaian hitamnya dikeluarkannya kembali kapak saktinya. Sang Pendekar pun selalu menambah ilmu baru untuk membekali dirinya dan untuk bertarung dengan musuh, sang Pendekar dibekali senjata andalan oleh gurunya yaitu kapak maut Naga Geni 212.
Selain itu, nantinya kelanjutan aksi Wiro Sableng bakalan diungkap di versi layar lebarnya, Vino G. Bastian juga telah menyiapkan sekuel dari filmnya. Disamping itu kesempatan untuk munculnya film spin-off dari movie Wiro Sableng juga terbuka lebar.
Ternyata pendekar yang memiliki senjata jarum berbentuk bunga ini kerap menculik wanita cantik. Bahkan dalam kisah aslinya, ia diceritakan menculik seorang mempelai wanita di hari pernikahannya. Hanya saja, karena keterbatasan waktu durasi dan kepentingan untuk fokus kepada plot, maka banyak karakter yang hanya muncul sekilas di film Wiro Sableng. Dirangkulnya Seno Gumira Ajidarma selaku penulis naskah sepertinya tidak lepas dari pertimbangan sejumlah karyanya yang juga mengangkat wiracarita dunia persilatan.
Mereka juga bertemu dengan Bujang Gila Tapak Sakit salah satu pendekar yang bisa berubah bentuk menjadi hewan Babi dan mempunyai kipas sakti. Film Wiro Sableng sangat ditunggu-tunggu oleh generasi an yang tumbuh bersamaan dengan sinetron yang selalu menghiasi layar TV pada jamanya. Hal ini dilihat dari antusias penggemar ketika mengetahui jika movie Wiro Sableng dimajukan jadwalnya dari September menjadi akhir Agustus. Proyek ini akan melibatkan Vino G. Bastian anak dari Bastian Tito sang kreatorWiro Sableng. Yang cukup mengejutkan—dan mungkin bikinhype—adalahWiro Sableng 212ini akan melibatkan Yayan “Mad Dog” Ruhian dan juga Cecep Arif Rahman.
‘Kesambet’ Sablengnya Wiro
Vino mengatakan bahwa kisah James Bond mendatangkan ide bagi ayahnya untuk mencipta jagoan Indonesia yang memiliki angka ikonik. “Kadang, belum sampai menjadi buku, sudah saya baca. Tapi, enggak proceed, sekadar, ‘Wah, ini judulnya menarik nih, langsung baca’,” ucapnya. Vino kemudian mulai membaca novel seri Wiro Sableng, namun tak urut seri demi seri. Seri pertama novel Wiro Sableng, Empat Berewok dari Goa Sanggreng, terbit pada 1967.