Film Barat

Sinopsis “Marriage Story” Jika Film Ini Dibuat Di Indonesia

Review FIlm MARRIAGE STORY

Nicole yang berprofesi sebagai aktris dari Los Angeles berpindah ke New York untuk menjalani hidup bersama Charlie yang berprofesi sebagai stage director. Konflik pun terjadi ketika Nicole yang ingin lepas dari bayang-bayang kesuksesan sang suami, memutuskan menjadi aktris program pilot di LA. Di sini Nicole-lah yang terpuruk dan pacarnya baik-baik saja.

Teaternya sedang memproduksi drama yang dibintangi istrinya, Nicole , mantan aktris film remaja. Keduanya mengalami prahara rumah tangga dan meminta bantuan penengah. Sang penengah menyarankan agar mereka menuliskan semua hal yang disukai dari satu sama lain, tetapi Nicole malu membacakan tulisannya. Percakapan memang menjadi salah satu kekuatan utama film-film Noah.

Bertahun-tahun meyakinkan diri bahwa dirinya bahagia dengan suami sempurna berkarir bintang, nyatanya Nicole nggak kuat lagi. Nicole merasa di balik kepribadian Charlie yang menyenangkan dan dewasa, sebenarnya Ia merasa dibungkam dan nggak bebas. Tak hanya menguras emosi satu sama lain, “Marriage Story” menyajikan berbagai hal yang akan dilalui oleh pasangan yang hendak mengakhiri pernikahan dengan element. dulu semasa tinggal di LA ia pernah jadi aktris sejumlah film remaja.

Pasangan itu menginginkan perpisahan yang baik-baik, namun kondisi berubah menjadi sesuatu yang lebih buruk ketika pengacara perceraian ikut terlibat. Scarlett Johanson dan Adam Driver menghadapi masalah yang berujung dengan rusaknya pernikahan mereka sehingga harus mengalami perceraian.

Hubungan mereka pun dipertaruhkan ketika dua individu ini berusaha meraih mimpi masing-masing. Proses konsultasi pun tidak memberikan dampak positif yang mereka inginkan. Nicole yang telah menyerah mempertahankan keutuhan janji suci mereka memutuskan ingin bercerai dan menunjuk seorang pengacara bernama Nora sebagai kuasa hukumnya.

Meskipun memberikan kita gambaran pahitnya sebuah perceraian, namun movie ini nyatanya tidak menghakimi keputusan yang dibuat oleh si tokoh utama. Adegan konflik ini mungkin bisa disamakan kualitasnya dengan adegan konflik antara Leonardo DiCaprio dengan Kate Winslet dalam film Revolutionary Road. Jauh dari itu, movie ini justru memberikan gambaran jujur tentang rasa sakit yang paling memungkinkan untuk terjadi dari sebuah pernikahan.

Review FIlm MARRIAGE STORY

Sehingga, meski kemudian penonton bisa merasakan percakapan itu masuk akal dalam realitas film tersebut, tetapi kita tahu itu bukan gaya bicara orang-orang di kehidupan nyata. Dan sebagai penonton, kita lalu bisa mengambil jarak dengan karakter yang ditampilkan di layar. Meskipun berjudul Marriage Story, namun selama lebih dari dua jam kita akan disuguhkan bagaimana kegigihan Nicole dan Charlie untuk bercerai. Ia diceritakan sebagai perempuan asal Los Angeles yang punya karir cemerlang di dunia pertelevisian.

Tengok saja The Meyerowitz Stories yang juga menunjukkan karakter dan hubungan antarkarakter lewat cara mereka bercakap-cakap. Betapa ia membiarkan aktornya berbincang saling tumpang-tindih untuk menunjukkan inferioritas, arogansi, hingga ketidaksabaran karakter-karakter tertentu.

Namun ketika bertemu Charlie, Ia memilih untuk berkarir di dunia teater dan pindah ke New York. Menghabiskan waktu lebih dari sepuluh tahun bersama Charlie, nyatanya Nicole nggak mampu menemukan jati diri dan juga kebahagiaannya sendiri.

Jangan Pertaruhkan Nasib Anak

Suatu hari dia primary ke New York dan bertemu dengan Charlie, lantas jatuh cinta. Nicole kemudian menjadi aktris utama di sejumlah pertunjukan drama yang disutradarai Charlie, keduanya kemudian sukses dikenal sebagai seniman mumpuni dan bersama-sama membangun reputasi yang baik. Tetapi, Nicole sepertinya tak pernah betah untuk tinggal di New York. Pernah membujuk Charlie, bahkan memintanya untuk menyutradarai pertunjukan di LA, namun Charlie menolak kesempatan itu. Kemudian, gaya Noah yang teatrikal dalam movie ini menjadi hal yang segar, mulai dari gerakan kamera, angle adegan, hingga perpindahan adegan khas panggung teater.

Nicole juga senang karena Charlie orangnya rajin rapi-rapi karena Nicole tipe yang cantik di luar, tapi kamarnya berantakan. Bermain di sixteen bioskop pada akhir pekan berikutnya, film ini menghasilkan sekitar $ one hundred forty.000, dan kemudian $ 340.000 dari 85 bioskop di yang ketiga. Memperluas hingga 130 bioskop di akhir pekan keempat dari rilis movie ini menghasilkan $ 360.000, untuk whole berjalan selama sebulan dari $ 1,2 juta. Akhir pekan berikutnya, meskipun dirilis secara digital ke Netflix mulai hari Jumat, film ini menghasilkan sekitar $ 300.000 dari 120 bioskop, dan kemudian $ one hundred twenty.000 dari eighty bioskop pada minggu berikutnya.

Baumbach benar-benar total menyajikan proses perceraian yang super duper ribet. Mulai dari nominal uang yang harus dikeluarkan untuk pengacara tiap jamnya, sampai hilangnya privasi di lingkungan rumah dan pertemanan. Salah satu perceraian paling buruk adalah perceraian dengan anak. Terlepas dari bagaimana orangtuanya ingin berpisah baik-baik demi kebaikan sang anak, tentu proses perceraian bukan hal yang mudah untuk dilakukan dan diputuskan.

Charlie akhirnya selalu merasa bahwa semua keputusannya adalah yang terbaik untuk keluarganya tanpa mendengarkan apalagi menimbang pendapat Nicole dan Henry, anaknya. Bahkan ketika salah satu dari mereka menyuarakan keinginannya berulang kali untuk menetap di LA, Charlie tetap mengelak dan bersikukuh dengan keputusannya untuk kembali tinggal di New York adalah yang terbaik.

Karena keduanya lelah menghadapi proses hukum, mereka memutuskan bertemu tanpa didampingi pengacara. Awalnya mereka berbicara baik-baik di apartemen Charlie, lalu keduanya bertengkar hebat. Charlie kemudian menangis karena malu dan meminta maaf; Nicole menenangkan dirinya.

Related Articles

Back to top button