Sinopsis Film
Akan tetapi, saking banyaknya hal yang menimpa Laras, kedekatan antara Jaya dan Laras terasa tak berkembang. review film Perpindahan selalu terasa tiba-tiba—dari asing ke akrab, akrab ke renggang, lalu akrab lagi.
Pertemuan orangtua dan anak yang jauh dari keakraban dan kehangatan layaknya hubungan keluarga yang normal. Laras datang ke rumah sakit tempat ibunya dirawat untuk meminjam sertifikat rumah. Permintaan yang tentu saja mengangetkan sekaligus menyedihkan, karena itu jadi permintaan terakhir yang didengar Sulastri dari sang putri. Selama itu pula, Laras berusaha keras untuk meluluhkan hati Jaya agar mau menerima wasiat dari ibunya.
Ia mantap bercerai setelah memergoki suami selingkuh sementara ia sedang hamil dua bulan. Proses syuting film dilakukan di Kota Praha, Ceko tepatnya berjarak sekitar one hundred fifty meter dari Charles Bridge yang membelah sungai Vltava. Charles Bridge sendiri merupakan sebuah tempat wisata yang ramai dikunjungi karena terdapat 30 patung peninggalan zaman Barok yang menghiasi sepanjang jembatan ini. Selain itu film ini menjadi debut Chicco Jerikho sebagai seorang produser dan Julie Estelle menyanyikan lagu dalam sebuah film.
Ibu dan anak ini tengah bercakap-cakap mengenai sertifikat rumah. Sang anak menyampaikan tujuannya untuk meminjam sertifikat tersebut.
Isi kotak itu mengurai selubung sepi yang sedari awal diciptakan Angga dan M. Sepi itu berwujud bukit bernama masa lalu yang dibangun melalui gundukan masalah yang terabaikan tahun demi tahun. Gundukan berisi rindu, marah, sesal, kecewa, prinsip, kesetiaan, dan lain-lain.
Sutradara Angga Dwimas Sasongko dan penulis naskah Irfan Ramli secara halus meracik kisah drama dengan bumbu sejarah yang kental. Adalah sosok Laras , putri Lastri dengan lelaki yang tidak dia cintainya. Lastri tidak sekuat Jaya yang mampu mengambil jalan hidup sebagai selibat demi memertahankan cinta sejatinya. Menurut Produser Surat dari Praha Anggia Kharisma -yang juga istri Angga Dwimas Sasongko-, keinginan untuk membuat movie yang mengemas sejarah Indonesia secara ringan sudah muncul sejak beberapa tahun lalu.
Satu syarat yang sejujurnya tidak Laras mengerti tapi harus dilakukannya. Sebuah kotak kayu dengan sepucuk surat harus diantarkan Laras pada seseorang yang kini tinggal di sebuah kota indah yang menjadi jantung negara Cekoslowakia, Praha. Dewasa ini, movie sinopsis film bertemakan sejarah mungkin sudah mulai menjamur.
Dituturkan dengan gaya yang sunyi, paruh pertama film Surat dari Praha terasa dingin. Angga tampaknya ingin membawa penonton masuk ke kehidupan para tokoh yang kesepian. Berdasarkan keputusan dewan seleksi bentuk Persatuan Produser Film Indonesia Surat dari Praha terpilih sebagai wakil Indonesia dalam ajang Academy Award tahun 2017 dalam kategori movie Film Indonesia berbahasa asing terbaik. Konflik batin di dalam diri Jaya mulai menyeruak setelah melihat tumpukan suratnya untuk Lastri dan mengetahui perempuan yang dicintainya itu telah meninggal dunia. Moana, seorang gadis remaja penuh semangat dan terlahir sebagai petualang.
Film ini adalah sebuah tontonan cinta yang diwarnai dengan politik. Melalui dialog dan karakterisasi yang ditulis dengan cermat penuh perasaan, kita juga akan ditantang untuk mengakui masa lalu – untuk berkonfrontasi dengannya.
Kisah cinta Mahdi Jayasri atau dipanggil Jaya dengan Lastri bukan tak bisa bersatu akibat perbedaan suku atau agama. Keduanya tidak bisa merajut manisnya hubungan asmara karena keadaan politik di Indonesia.
Melihat beberapa kabel menancap di dada Sulastri tak membuat Laras mundur. Ia tetap pada pendiriannya, meminta sertifikat rumah untuk digadai.
Surat Dari Praha : Cerita Cinta Pahlawan Terasingkan
Apa yang dialami oleh tokoh-tokoh movie ini, benar-benar dialami oleh orang-orang di luar sana. Para eksil menjalani hidup terpisah dari keluarga ulasan film dan kampung halaman mereka. Peristiwa sejarah yang melatarbelakangi Surat dari Praha sampai sekarang masih lumayan tabu untuk dibicarakan di Indonesia.