Review Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Sebuah film yang diadaptasi dari Novel Buya Hamka. Memutuskan untuk menonton movie ini hanya karena ia adalah satu-satunya movie Indonesia yang diputar di bioskop XXI Semarang minggu ini. Expectation goes high karena judulnya saja tentang Kapal Tenggelam, apalagi liat jajaran pemain yang merupakan aktor-aktris papan atas semua.
Mohon maaf apabila terlalu panjang resensinya. Dibalik kelebihan dan kekurangannya, filmyang berdurasi sekitar 2 jam forty five menit ini secara total sangat baik untuk ditonton, di akhir tahun 2013 pula. Jujur saya belum pernah membaca sama sekali Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck sehingga saya belum maksimal untuk bisa membandingkannya dengan cerita aslinya. Tapi saya yakin, film ini sudah mengadaptasi ceritanya sebaik mungkin. Saya akan cari secepatnya novel karangan Buya Hamka yang sangat bagus ini.
Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE. Waktu berlalu, takdir pun mempertrmukan mereka kembali dengan kondisi yang sangat berbeda. Zainuddin pun memutuskan untuk berjuang merantau ke tanah Jawa karena patah hati lantaran Hayati dipaksa menikah dengan laki-laki kaya terpandang, Aziz .
Akhirnya Aziz pamit dari rumah untuk mencari pekerjaan. Pada mulanya Zainuddin tidak mengijinkannya, karena sudah tekat bulat Aziz maka ia mempersilahkannya. Aziz menitipkan Hayati pada Zainuddin untuk tetap tinggal di rumahnya.
Seluruh kostum dalam movie ini dibuat oleh perancang busana Samuel Wattimena. Riset yang dilakukan untuk latar dan properti otentik seperti mobil, baju, dan barang-barang period 1930-an, juga membutuhkan waktu yang tak singkat.
Kepulangan Hayati sudah dipersiapkan Zainuddin dengan naik kapal mewahmilik BelandaVan der Wijk dari pelabuhan Tanjung Perak. Hayati pun pasrah dan menuruti kemauan Zainuddin, ia pun menitipkan surat kepada Muluk buat Zainuddin ketika akan naik kapal. Ia pun mengetahui bahwa Hayati masih mencintai Zainuddin.
Film Rafathar Siap Hiasi Lebaran Hari Pertama, Ini Sinopsisnya!
Dari situlah perkenalan berlanjut, komunikasi keduanya melalui balas-membalas surat. Kemampuan menulis Zainuddin dalam merangkai kata membuat Hayati pun jatuh hati padanya. Zainuddin memutuskan berjuang, pergi dari ranah minang dan merantau ke tanah Jawa. Hayati dipaksa menikah dengan Azis, diperankan oleh Reza Rahadian laki-laki kaya berbangsa yang ingin menyuntingnya. Band Nidji dipercaya untuk membawakan soundtrack dari movie Tenggelamnya Kapal Van der Wijck ini.