Film Barat

Review Film Resensi Film. Sinopsis Film. Info Film.

Sinopsis Film

Dia bisa bikin alat yang namanya ORCA, yang bisa mengontrol para monster dengan gelombang frekuensi. Kayak distant control Review Film gitu deh, bisa untuk menenangkan, bisa memancing amarah and so forth.

Perkembangan cerita dari movie Godzilla mungkin akan terasa cukup dangkal karena alur yang cenderung pelan dan naik turun. Hampir semua yang diharapkan setelah melihat berbagai teaser dan trailer ada di dalam film ini. Godzilla versi reboot ini memiliki beberapa elemen yang mengambil dari elemen Godzilla Film Barat versi Jepang yang lama, termasuk di antaranya desain monster dan suara raungan khasnya. Melihat seberapa besar bentuk monster raksasa ini, maka dapat ditebak pula bahwa kehancuran yang dibuatnya juga tidak akan kalah masifnya. Mereka dibawa ke tempat rekator nuklir itu dan diinterogasi oleh pihak yang berwajib.

Alat tersebut dapat membantu manusia untuk berkomunikasi dengan para monster. Dr. Emma memiliki keyakinan bahwa manusia dan para monster dapat hidup berdampingan dengan damai satu sama lainnya.

Karena ukurannya memang berskala lebih besar. Sampai-sampai, Millie mengaku sakit leher setelah syuting. Karena harus selalu mendongak ke atas sangat tinggi. Dikisahkan, kehadiran makhluk Titans di bumi ditanggapi positif dan negatif oleh para ilmuwan. Ada ilmuwan meyakini bahwa masalah di bumi dapat diselesaikan oleh Titans.

Joe meminta waktu beberapa saat untuk mendatangi kawasan terlarang yang tak lain rumahnya dulu untuk mengambil disket-disket lama yang tertinggal. Dia yakin dalam beberapa hari ini menemukan sinyal yang sama dengan kejadian gempa bumi yang dulu.

Film berbujet US$one hundred sixty juta itu berhasil mendulang score baik dan pendapatan sebesar US$529,1 juta. Sementara itu, pertarungan brutal antara Godzilla dan MUTO di San Fransisco empat tahun lalu menyebabkan luka mendalam terhadap keluarga Russel. Mark , yang masih berduka karena kematian putranya yang bernama Andrew , kini harus terpisah dari istri dan putrinya, yaitu Emma dan Maddie . Sayangnya, masih ada beberapa hal terasa konyol.

Untuk soal aksi, Michael Dougherty sudah sangat mengerti apa yang diharapkan oleh para penggemar Godzilla di movie ini. Sudah menjadi fans berat Godzilla dari kecil, Dougherty menyajikan pertarungan epik para ‘raja’ yang digabungkan dengan CGI yang sangat memanjakan mata. Setelah Emma berhasil mengembangkan perangkat yang memungkinkan komunikasi dengan para kaiju, lokasi rahasia Monarch ternyata diserang oleh sekelompok teroris pimpinan Jonah Alan .

Meski demikian, ketika putri kandung dan mantan istrinya dalam bahaya, Mark ikut dalam misi penyelamatan bersama Dr Serizawa dan Dr Graham . Dan pernyataan Joe pun tepat, karena bencana tersebut dikarenakan bangkitnya monster yang dinamakan “MUTO” dari kepompong yang ditemukan oleh Serizawa di Filipina. Dan MUTO ini mulai beraktivitas kembali setelah lima belas tahun lamanya, sekaligus mulai mengancam keberadaan makhuk hidup di Bumi. Hampir mustahil untuk bisa melawan MUTO ini, akan tetapi Serizawa yakin hanya ada satu makhluk yang mampu melawannya, yaitu sang predator alpha, Godzilla.

Satu tahun pertama, bahan bakar untuk menjalankan weblog hanyalah semangat semata. Akhir tahun kedua, operasional blog sudah bisa saya gantungkan terhadap komisi iklan. Meski begitu, kalau boleh jujur, weblog ini bisa dibilang tak pernah untung. Komisi iklan bahkan tak cukup untuk menutupi semua tiket bioskop yang pernah saya beli demi menulis evaluate. Ajaibnya, UP mampu bertahan hingga tahun kelima.

Bentuk “mentah” movie Godzilla sudah dimainkan di bioskop, tahun 1956, tentunya atas kepintaran bercerita orang-orang Jepang. Mengakui keberadaan mitos, tidaklah menyelesaikan masalah, namun mitos bisa menjadi kompas, agar pengetahuan tidak hanya untuk manusia. Mitos mengajarkan ada “yang lain”, adanya ko-eksisteni . Para ilmuwan dari Monarch, melihat tindakan Emma, tidak lantas mencuri ORCA, alat pengendali dinosaurus.

Atau ketika Madison menyalakan ORCA sendirian. Padahal, ORCA merupakan prototype yang hanya diketahui oleh Mark dan Emma. Tentu nggak segampang itu dengan beberapa kali sentuh, Ia bisa menyalakan alpha frequency dong.

Film itu mendulang US$379 juta dari bujet sekitar US$150 juta. Terbilang untung, namun gagal memenangkan hati para kritikus. Namun pada akhirnya, kalian akan lebih terhibur dengan aksi dahsyat para monster raksasa demi membuktikan diri, siapa yang berhak menjadi entitas terkuat di muka Bumi.

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button