Film Barat

Resensi Film Birds Of Prey

Sinopsis FIlm

Dalam banyak film fashionable, narasi feminis seringkali jadi sandungan sebuah penceritaan. Program cewek harus unggul dari cowok membuat film jadi annoying.

males nonton tadinya karena takut semengecewakan Suicide Squad, tapi kayanya lumayan untuk weekend. Belum lama ini Popbela merasakan sendiri bagaimana serunya menyaksikan Birds of Prey di ScreenX. Selain lebih puas menontonnya, Popbela juga merasa seolah masuk dan menjadi bagian dalam movie. Konsekuensinya, ia diburu oleh banyak orang yang ingin membalaskan dendamnya. Birds of Prey berkisah tentang Harley Quinn pasca keluar dari penjara Gotham.

Sulit memang, mengingat hebatnya hasil kerja Kevin Feige dalam membangun semesta movie-film Marvel yang dapat bertahan lebih dari satu dekade. Kondisi di DCEU berbanding terbalik, dua pemeran jagoan utama semesta filmnya mengundurkan diri. Sementara itu, Zack Snyder, orang yang didaulat jadi produser DCEU dikabarkan visinya dibatasi oleh pihak studio, yakni Warner Bros.

Secara keseluruhan, film ini menyajikan aksi menarik dari Harley Quinn dan Birds of Prey melawan para bandit yang ingin memburunya. Keluwesan Margot Robbie dalam memerankan karakternya seakan-akan Harley Quinn sudah merasuk ke dalam jiwanya. Masuk setengah akhir film, ini mungkin tempat untuk bersenang-senang. Pengemasannya lengkap, aksinya sangat seru dan menarik disaksikan.

Bedanya kali ini Harley Quinn mendapati kalau hubungannya dengan Joker sudah berakhir, dan dia harus segera transfer on atau sesuatu yang buruk bakal terjadi ke dirinya. Margot menghabiskan waktu tiga tahun dalam mengembangkan Birds of Prey dan lanjut memaparkan film ini kepada Warner Bros. hingga luluh. Pada April 2018, Warner Bros. dan DC Films menuntaskan kesepakatan dengan Cathy Yan sebagai sutradara, sehingga ia menjadi sutradara wanita Asia pertama yang menyutradarai film pahlawan tremendous.

Orang tua diminta mempelajari lebih lanjut perihal movie ini sebelum mengajak anak-anak menonton bersama. Catatan yang sangat wajib diperhatikan sebab memang ada banyak adegan brutal di Birds of Prey. Mengingat geng perempuan itu menggunakan senjata jarak dekat, semisal tongkat baseball yang terbuat dari besi, palu, juga knuckle krakling tinju besi. Musik dan set piece di battle akhir itu keren dan asik punya.

Simak web Ulasan Film & Series https://www.madmuseradio.com/

Film yang sudah tayang sejak 5 Februari 2020 lalu ini, siap kamu saksikan di bioskop. Situs Pop Culture berbahasa Indonesia yang memberikan informasi seputar movie, televisi, games, dan sastra dari seluruh penjuru dunia. Bertindak sebagai produser utama Birds of Prey, dia bertemu dengan penulis skenario Christina Hudson pada 2016 untuk mengerjakan naskah dan draft. Pastinya movie ini akan terasa beda jika diarahkan oleh seorang pria. Birds of Prey membawa penonton masuk ke dalam pikiran Harleen Quinzel, rumit, melompat-lompat dan tak terprediksi.

Pemilihan pemeran dilakukan pada bulan Agustus, ketika Warner Bros. mempertimbangkan sejumlah aktris yang cocok memerankan Huntress dan Black Canary. Alexandra Daddario, Jodie Comer, Blake Lively, dan Vanessa Kirby berminat terlibat dalam produksi movie ini. Roman Sionis/Black Mask terungkap sebagai antagonis movie ini.

Sejak awal, urutan cerita cukup membingungkan dengan beberapa flashback dan lalu kembali ke plot utama. Melalui plot yang dinamis dan tempo yang stabil dari awal hingga akhir, penonton akan dibawa masuk ke dalam pikiran Harley Quinn. Terlihat dari bagaimana Margot ‘break the 4th wall‘ dengan berbicara dengan penonton layaknya Deadpool. Film ini diawali dengan kisah kesedihan Harley yang putus dengan kekasihnya, Joker yang telah mengubah dirinya sepenuhnya. Walaupun sudah putus namun Harley tetap tidak mengakui standing barunya demi keselamatan dirinya sendiri.

Hingga suatu malam ia bertemu dengan penyanyi di sebuah klub dan meceritakan standing barunya itu. Film Barat DCEU coba merangkai lagi sedikit demi sedikit dari semesta filmnya yang tidak serapi pesaingnya, MCU.

Sungguh sudut pandang yang jadinya menarik karena Harley Quinn bermula dari seorang penjahat. Jadi film ini awalnya ingin memperlihatkan dunia kejahatan bukan sebatas milik kaum pria.

Justina Machado dan Roberta Colindrez diujicobakan untuk memerankan Renee Montoya, sementara Warner Bros. mulai mencari aktris Asia berusia 12 tahun untuk memerankan Cassandra Cain. Film yang disutradarai oleh Cathy Yan ini menyampaikan pesan penting untuk para wanita. Karakter-karakter wanita dalam movie ini mendapatkan perlakuan tidak adil dan diremehkan. Namun, ketika Harley Quinn yang diperankan oleh Margot Robbie pada film ‘Birds of Prey’ dendam dan kesal atas perpisahannya, ia mematahkan kaki pria tersebut dengan sungguh-sungguh.

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button