Phantom Thread Kupas Kedalaman Sosok Woodcock

‘Wah kamu kan dikelilingi cewek-cewek seksi, berarti banyak dong gebetan? Benar-benar mencurahkan tenaga dan pikiran untuk sebuah kesempurnaan. Ia lebih nyaman dengan ketenangan dan kain dan alat jahit ketimbang jalan sama cewek, ke pesta misalkan. The tea goes out, the interruption is staying here with me. Bayangin, gara-gara adukan teh yang berbunyi klonteng-klonteng-klonteng saat makan bersama saja, komplain.

Review Phantom Thread: Obsesi, Sugesti, Takhayul, Dan Gaun

Belum dua hari, dislike yang didapat mendekati 9 juta, gara-gara skandal nepotisme pembuat filmnya. Rekor dislike terbanyak sepanjang sejarah masih dipegang video YouTube Rewind 2018. Bocoran element movie ini masih susah ditemui di jagat internet, kecuali sekilas info Daniel Day-Lewis bakal berperan sebagai penjahit langgan kaum bangsawan dan kelas atas London pada dekade 50’an.

Demi mendalami karakter Reynolds Woodcock di Phantom Thread, Day-Lewis meminta kepada semua rekan-rekan dan kru filmnya untuk memanggilnya dengan “Reynolds” supaya dia bisa tetap berada pada karakter ini. Bahkan dia pun sempat melakukan riset tentang fashion di era 1950an dan kursus menjahit serta mendesain pakaian, hingga banyak berkonsultasi dengan kurator fashion.

Tak ada penampakan hantu yang tidak alamiah, kecuali saat Reynolds mengalami demam tinggi, dan Phantom Thread membawa emosi dari sebuah kisah hantu. Helaian rambut ibunya dijahit ke lapisan jaketnya sehingga sang ibu selalu dekat di hatinya. Kamera bergerak dan membawa kita ke dalam townhouse elegan gaya era Georgia di mana Woodcock bekerja dan tinggal bersama saudari dan associate bisnisnya, Cyril . Paul Thomas Anderson tampaknya membuat movie ini untuk para maniak film alias cinephile dan para pembuat movie yang ingin belajar lebih dalam tentang sinematografi dan penyutradaraan.

Sebut saja pada film klasik Amerika pada tahun 1985 seperti “My Beautiful Laundrette” dan tahun 1989 dengan movie “My Left Foot”. Ia kemudian menghabiskan dekade berikutnya untuk membangun dirinya sebagai salah satu aktor terbaik dari generasinya. Mengambil setting visible tahun 1950 di London, movie Phantom Thread mengisahkan seorang kehidupan seorang perancang busana dengan segala ujian dalam hubungannya.

Satu tahun pertama, bahan bakar untuk menjalankan weblog hanyalah semangat semata. Akhir tahun kedua, operasional weblog sudah bisa saya gantungkan terhadap komisi iklan. Meski begitu, kalau boleh jujur, blog ini bisa dibilang tak pernah untung. Komisi iklan bahkan tak cukup untuk menutupi semua tiket bioskop yang pernah saya beli demi menulis review.

Dalam Oscars, movie Phantom Thread garapan Paul Thomas Anderson ini menjadi nomine di enam kategori, termasuk sutradara dan film terbaik. Kemudian ada Cyril, adiknya yang mengatur semua urusan usaha fashion-nya.

Aktor berkewarganegaraan Inggris ini, dan sudah mendapat gelar “Sir” dari kerajaan Inggris, telah menyatakan jika dirinya pensiun dari dunia film setelah merampungkan Phantom Thread ini. Sangat disayangkan memang ketika seorang aktor berkaliber Oscar sudah tidak bisa kita saksikan lagi aktingnya, padahal faktor inilah yang menjadi salah satu keinginan kita untuk menjadi moviegoers.

Karena darah Irish yang kental dalam tubuhnya, maka tidak heran jika dia lebih sering berperan dengan karakter orang Irlandia. Day-Lewis terkenal sangat complete terhadap profesinya mendalami seni peran. Untuk mendapatkan karakter yang pas saat berakting, Day-Lewis sempat belajar bahasa Cheska untuk perannya sebagai dokter yang berselingkuh dalam film “The Unweighted Lightness of Being”. Ia juga mendengarkan rekaman Eminem untuk menyalurkan kemarahan untuk perannya di movie “Gangs of New York”. Ia bahkan membatasi dirinya pada kursi roda untuk perannya sebagai Brown yang terkena penyakit cerebral palsy di movie “My Left Foot”.

Sama seperti Reynolds, Alma memiliki obsesi yang tidak sehat, yaitu obsesinya untuk mengenal sang kekasih lebih jauh dengan melakukan hal-hal yang ia tahu tidak disukai olehnya. Phantom Thread lebih dari sekedar movie drama romantis, namun ia seperti film thriller tanpa pembunuhan dan horor tanpa makhluk halus yang mengisahkan tentang hubungan beracun antara dua insan. Ini merupakan teritori yang baru buat Anderson, yang dikenal dengan movie-film berani berlatar California, seperti Boogie Nights. Daniel Day-Lewis adalah peraih penghargaan Oscar terbanyak dalam sejarah untuk kategori Best Actor. Tiga penghargaan itu diraihnya berkat peran di movie My Left Foot , There Will be Blood , dan Lincoln .

Makna yang berlapis ini begitu tepat untuk sebuah movie yang berdasar pada realitas, menjadi mewah, dan mengungkap lebih banyak kekayaan dalam setiap kali menonton. Setelahnya, jelas bahwa Alma dan Reynolds merasakan tekanan erotis dari tindakan mereka bersama-sama ‘mempertahankan’ baju kreasi Reynolds. Dan Anderson cukup tahu untuk membiarkan tatapan para aktor berbicara mewakili mereka. Dia membiarkan kamera bergerak bebas, mengikuti para penjahit yang datang untuk bekerja dan menaiki tangga spiral di rumah itu.

Pm Jepang Shinzo Abe Mundur, Jokowi: Pemimpin Dunia Pertama Yang Saya Temui Saat Jabat Presiden

Lewis sebagai pusat perhatian, Vicky sebagai pusat cerita, sang narator dan Lesley sebagai peran bantu penyeimbang dua karakter beda sifat. Selebihnya hanya tempelan, termasuk pak dokter yang sempat mengusik atau Ratu dan para pesohor sekedar lewat. Melajang hingga tua, memang sudah jadi kutukan bahwa perancang baju pengantin tidak akan menikah, atau kalaupun iya akan merana.