La La Land
Di malam yang sama, tiga teman serumah Mia berusaha membuat Mia ceria dengan mengundangnya ke sebuah pesta mewah di Hollywood Hills (“Someone in the Crowd”). Karena mobilnya diderek, ia terpaksa pulang berjalan kaki ke apartemennya. Di balik riuh gempitanya, jantung perasaan La La Land terletak pada Mia, aktris muda penuh bakat dengan mimpi besar untuk sukses di Hollywood. Sembari mengikut sekian banyak kasting hanya untuk dipermalukan habis-habisan, Mia menyambung hidup dengan bekerja sebagai barista di Warner Brothers Studio. Suatu malam ia berjalan melewati klub jazz dan mendengar alunan piano Sebastian, seorang musisi jazz garis keras yang berambisi untuk membuka klub sendiri.
Beberapa merek yang ditawarkan antaranya Chicago, Cabaret, Singing in the Rain, dan tentunya The Rocky Horror Picture Show bagi anda yang sedikit nyentrik. Entah berlatar di Inggris era Edwardian atau West Side Manhattan tahun 50-an, movie musikal memberi satu kepastian, bahwa tidak ada emosi yang terlalu kompleks untuk disampaikan melalui musik dan tari.
Peter Travers dari Rolling Stone mencap La La Land sebagai film favoritnya tahun 2016. Adegan Prius berdurasi enam menit direkam pada “jam emas” yang sangat singkat saat matahari terbenam. Ketika Gosling dan Stone berhasil menari sesuai urutan naskah, “semua orang bertepuk tangan,” kata Stone. Karena Gosling dan Stone bukan pemeran Broadway, mereka banyak melakukan kesalahan, khususnya saat adegan musikal sekali rekam berdurasi panjang.
Orang-orang yang ingin sukses melakukan apa yang mereka cintai. Film ini menyuruh mereka untuk ambil tindakan dan lanjutkan kejar mimpimu, tidak peduli apa yang akan dikatakan oleh orang lain. Sebagai pemain drum, Damien Chazelle selalu menyukai film-movie musikal.
Namun sang pemilik kafe meminta Sebastian untuk memainkan lagu pop. Sementara itu, Sebastian merupakan seorang pianis jazz yang bekerja di sebuah kafe.
Dari pemutarannya di Amerika, movie ini menghasilkan pendapatan kotor sebanyak 151 juta dolar AS. Proses pembuatan movie La La Land diperkirakan menelan dana hingga 30 juta dolar AS. La La Land (imdb.com)Sementara IMDb memberikan nilai untuk movie yang didistribusikan oleh studio Liongate Films ini sebanyak eight dari 10.
Infinity War Menjadi Puncak Perjalanan The Avengers Selama 10 Tahun
Karena tahu Mia pasti lolos audisi, Sebastian menyuruhnya untuk memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya. Karena tahu bahwa impiannya masing-masing akan memisahkan mereka, Mia dan Sebastian berjanji akan selalu mencintai satu sama lain. Sebastian sangat passionate sebagai pemain piano jazz, akan tetapi dia tidak bisa memainkan apa yang ia suka. Kerjaannya malah mainin Jingle Bells di restoran mewah.
Saat band tersebut melakukan tur pertama, Mia menanyakan Sebastian soal keterlibatannya yang ternyata akan melakukan tur selama waktu yang lama. Sebastian berkata bahwa ia mengira inilah yang diinginkan Mia darinya. Ia kemudian mengkritik Mia karena hanya menyukainya ketika ia terpuruk, Sebastian berkata seperti itu karena menurutnya,Mia merasa lebih senang ketika Mia lebih sukses darinya. Pada malam pembukaan drama Mia, Sebastian terlambat datang karena baru ingat harus mengikuti pengambilan foto band.
Begitupun Mia, terus memberikan suntikan semangat pada Bastian agar ia terus mempertahankan idealismenya terhadap musik jazz murni yang diperjuangkannya. Chazelle ingin Los Angeles dijadikan latar utama film ini.
Tidak, Mia tidak berencana untuk membunuh Sebastian setelah ditinggal pergi, begitupun sebaliknya. Intinya, bukan tanpa alasan movie ini berjudul La La Land, dimana semuanya serba khayali dan dibuat-buat sebagai pelarian dari kejamnya kenyataan. Untungnya, tersedia banyak pengobatan untuk menangani fantasi impoten semacam ini.
Dia mengerti godaan, wrestle, dan finally pengorbanan yang harus dilakukan agar mimpi tersebut menjadi nyata. Dan movie ini sukses berat menceritakan semua tersebut dengan balutan musikal yang hebat. This is one of the greatest directed movies tahun 2016. This is one of the best musical motion pictures of all time. Dalam sebuah adegan ketika Mia mendapatkan panggilan untuk casting, ia bercerita yang dibalut dengan lagu.
Setelah beberapa kali gagal audisi, Mia memutuskan menulis drama monolog pribadi berjudul So Long, Boulder City atas saran Sebastian. Sebastian menjadi pemain rutin di klub jazz dan keduanya mulai menetap serumah. Sebastian bertemu teman SMA-nya, Keith , yang menawarkannya untuk menjadi pemain keyboard di band jazz miliknya, The Messengers, dengan upah tetap.