Film Review
Kemudian Borden memberikan buku tersebut kepada Olivia untuk diberikan keAngier dengan maksud tertentu. Saat Angier mendapatkan buku trik sulap tersebut, ternyata buku itu tak memberikan manfaat baginya.
Adegan lain yang membantu kesimpulan saya adalah perkataan Fallon dari dalam penjara saat pertemuan terakhirnya dengan putri Borden dan Borden . Fallon berkata “Aku minta maaf soal Sarah, The Prestige aku tak bermaksud menyakiti hatinya , lanjutkan hidupmu yang utuh”. Hidup yang utuh adalah hidup Borden, yang ia nyatakan juga Borden memiliki tujuan yang lebih jauh ketimbang dirinya.
Akankah pertikaian antar Angier dan Borden dapat berhenti? siapakah yang akan menang dan yang kalah dalam pertarungan dua pesulap yang disaat itu terkenal di London? Film ini di sajikan dengan alur maju mundur jadi butuh konsentrasi tinggi untuk dapat memahami jalan ceritanya. Dan juga banyak di sajikan aksi sulap yang ekstrem dan juga unik. Jelas di antara Angier dan Borden tidak ada lagi persaingan yang sehat, mereka berdua seperti sudah ingin membunuh satu sama lain saja.
Angier akhirnya memutuskan mengirim Olivia menjadi mata-mata ke kubu “Borden” untuk mengetahui rahasia dibalik trik “Transported Man”. Tak disangka, Olivia Film Barat dan “Borden” akhirnya terlibat cinta lokasi, sampai akhirnya Olivia tega juga turut menjegal langkah Angier untuk balas dendam dan menghancurkan Borden.
Pertunjukkan mereka selalu sukses dan mengundang decak kagum penonton. Sampe disuatu hari terjadilah kecelakaan di atraksi tersebut dikarenakan adanya kesalahan teknis dari Borden. Borden sendiri mengaku dia tidak sengaja melakukan kesalahan. Mereka berubah menjadi musuh yang selalu berusaha saling mengacaukan pertunjukkan sulapnya satu sama lain.
Awalnya mereka berdua adalah pesulap yang bekerja di pertunjukkan Cutter . Cutter sendiri senang memiliki 2 anak didik yang handal seperti mereka.
Jadi, aku menyelesaikan bukunya, jadi punya alasan untuk menulis ini. Biar beda gitu sama review lain yang mungkin pernah kamu baca. The Prestige adalah sebuah movie yang diadaptasi dari sebuah novel yang terbit pada tahun 1995 dengan judul yang sama karangan Christopher Priest .
The Prestige disutradarai oleh Christopher Nolan yang dirilis pada tanggal 20 Oktober 2006. The Prestige bercerita tentang kehidupan yang dijalani oleh dua orang pesulap yang awal mulanya bersahabat kemudian karena suatu kejadian membuat mereka saling bersaing untuk membuktikan siapa yang lebih baik.
Suatu ketika Borden melakukan trik yang dinamakan Transported Man dimana Borden masuk ke pintu yang satu dan muncul di pintu lain di sisi sebelah hanya dalam waktu beberapa detik. Pertunjukkan ini sukses dan membuat Angier terobsesi menemukan metode Borden menghilang dan muncul lagi di tempat lain. Gagal menemukan metode Borden, Angier menyewa seorang aktor, Gerald Root, dan mendandani mirip seperti dia untuk tampil sebagai dia dan muncul di pintu sebelah. Pertunjukkan dengan tajuk New Transported Man pun sukses, namun Angier masih belum puas karena yang mendapat applause adalah Gerald Root. Kemudian Angier mengutus asistennya, Olivia Wenscombe untuk mencuri buku harian Borden yang berisi catatan pertunjukkan dan triknya.
Untuk alur cerita dibuat mundur maju yang membutuhkan konsentrasi tinggi untuk menyaksikan film ini. Dengan kejadian itu, Angier mencari satu-satunya cara dengan menemui Nicolas Tesla di puncak gunung terpencil. Sinopsis Film Tesla sendiri merupakan seorang ilmuwan pembuat mesin semacam eletrik yang dapat menggandakan seseorang. Saat bertemu Tesla, Tesla meminta Angier untuk melepaskan topinya dan dijadikan sebuah eksperimen.
Suatu ketika Borden menemukan trik sulap yaitu berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain dengan cepat. Angier yang menyaksikan adengan itu langsung tidak terima pesaingnya bisa mempunyai trik baru. Angier tidak tinggal diam, dia langsung cari cara agar dapat mengkopi triknya dan membuat lebih menarik.
Informasi
Mereka berdua adalah sahabat sekaligus rival abadi yang nanti sampai akhir film akan terus bertikai. Sampai sekarang pun, seorang pesulap akan selalu didampingi oleh seorang asisten wanita yang cantik dan seksi, dengan tujuan untuk menyamarkan fokus penonton. Tidak sampai di situ saja, disaat Borden mempertunjukkan sulap menangkap peluru dari tembakan pistol dengan tangan, Angier datang dengan menjadi algojonya. Tidak tinggal dia disaat Angier beraksi menunjukkan aksi sulapnya Borden datang untuk mengacau akibatnya jari pengunjung putus. Caine, mungkin bermain tanpa beban, mukanya sendiri udah cocok banget untuk jadi Bapak-Bapak bijaksana yang harus sabar melihat kelakuan anak-anaknya yang ancur.
