Film Indonesia

Film Kuntilanak 2 Menakutkan Tapi Menghibur

Review FIlm Kuntilanak 2

Hanya saja kehadirannya di movie ini masih sekadar pelengkap cerita saja. Ya, Kuntilanak yang dulu menghantui Dinda dan adik-adiknya kini muncul kembali dengan sosok yang lebih menyeramkan, lebih kuat, dan manipulatif. Dinda dan adik-adiknya pun harus kembali berjuang bersama, melawan teror yang coba menganggu mereka.

Review FIlm Kuntilanak 2

“Saya mencoba menghadirkan kisa yang berbeda, meski jualan utamanya kisah Kuntilanak tapi saya lebih mengedepankan fantasi. Sehingga bisa dinikmati semua umur,” ujar Rizal Mantovani. JAKARTA, .- Setelah sukses dengan movie Kuntilanak pertama yang disaksikan jutaan penonton, salah satu rumah produksi Rakasa Multivision Plus mencoba keberuntungan lagi dengan memproduksi film Kuntilanak 2. Rizal Mantovani juga mengatakan, Kuntilanak 2 bukan meniru konsep Cabin in the wooden dari film Evil Dead atau film Hollywood lainnya. Dirinya tetap membuat berbeda sesuai dengan kebutuhan film yang di produksi olehnya.

Dalam Kuntilanak 2 ini, Dinda yang sebelumnya berhasil lepas dari teror Kuntilanak, tanpa persetujuan Tante Donna , berniat untuk menemui seseorang yang diyakini sebagai ibu kandungnya, Karmila . Namun, dia bersama adik-adiknya ditemani Julia dan Edwin , malah terjebak di dalam sebuah rumah di tengah hutan.

Namun, orang tua tetap harus mendampingi anak-anak yang hendak menyaksikan. Kuntilanak’ garapan Rizal Mantovani berhasil diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Karena itu, sekuelnya digarap sejak awal tahun dan akan rilis pada four Juni 2019. Namun sayang, Kuntilanak 2 masih “memakan korban” dalam hal penampilan bintang utama yg berusia lebih dewasa. Susan Sameh yang di movie Dreadout tampil baik memang masih mengulangi performanya di film ini.

Sam juga sering bermimpi tentang orang-orang yang Kuntilanak bunuh, seperti temannya, Dinda, dan pemimpin Mangkoedjiwo, Sri Sukma , yang menyesal telah menggunakan Kuntilanak. Putri dari keluarga tersebut, Yenny , langsung takut seketika dia bertemu Sam, namun orang tuanya tak tahu kenapa. Di sisi lain, sisa-sisa pengikut Sekte Mangkoedjiwo, yang baru kehilangan Sri Sukma, berhadapan dengan banyak masalah karena mereka tak dapat menguasai Kuntilanak lagi. Sementara itu, Agung , menjadi stres karena pernah diculik Kuntilanak.

Ditemani bocah-bocah lain juga Julia dan kekasihnya, Edwin , Dinda mengunjungi rumah Karmila yang terletak di tengah hutan terlarang. Anda tidak perlu menjadi paranormal kelas satu guna menebak identitas Karmila sesungguhnya. Mangkujiwo yang menjanjikan cerita kelahiran kuntilanak mula-mula menceritakan dua pihak yang sedang berkonflik, yakni Tjokro Kusumo dan Brotoseno .

Kuntilanak 2, Sekuel Yang Tidak Perlu Ada

Latar pun berganti beberapa tahun lebih modern dan beralih ke sebuah kota. Uma bekerja di sebuah resort tempat ia kelak menyaksikan transaksi jual beli barang antik yang cukup brutal. Ketika Uma sudah diperkenalkan, alur film ini berubah menjadi maju mundur. Film akan maju dan cepat untuk mengungkap bahwa Uma adalah putri Brotoseno yang sempat kabur dari desa dan menceritakan perang dingin para pemilik cermin kembar di masa kini.

Meski lanjutan dari film yang pertama, movie Kuntilanak 2 ini menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Film Kuntilanak 2 ini merupakan sekuel dari film Kuntilanak 1 pada tahun 2018 lalu. Lewat Kuntilanak 2, Rizal dan Alim seolah hendak memberi tahu, kuntilanak bisa berada di mana saja.

Ada alasan tersendiri mengapa Rizal memilih untuk repot-repot syuting di sana. “Jadi film ini tuh horor dengan latar tempat rumah kayu di dalam hutan,” sambungnya. Apalagi terdapat peningkatan juga yang cukup signifikan dari sisi sinematografi, scoring hingga karakter iblis yang lebih berisi. Berbagai sajian horor klise pun nyatanya masih cukup termaafkan berkat deretan konflik dan sisi emosional yang juga mampu tampil lebih baik dari film pertamanya.

Apa pun halnya, Kuntilanak 2menjadi salah satu dari lima movie Lebaran tahun ini yang akan tayang mulai Selasa, 4 Juni 2019. Dinda yang penasaran, merasa Tante Donna menghalanginya bertemu ibu kandungnya. Di tengah hutan ada sebuah pondok, disinilah Karmila bermukim sendirian. Ia menyambut kedatangan Dinda dan kawan-kawannya dengan senang, menjamu mereka, dan menyiapkan kamar untuk menginap.

Daripada berusaha untuk menghadirkan banyak momen kejutan untuk menakuti para penonton, naskah cerita garapan Sudio kini tampil dengan fokus terhadap konflik maupun karakter yang lebih spesifik. Memang, beberapa elemen cerita yang sebenarnya terasa krusial – seperti dasar kepergian dari karakter Dinda hingga latar belakang dari karakter Karmila – masih disajikan dengan penggalian yang kurang mendalam. Masih terasa mengganjal namun jelas tidak semengganggu kualitas naskah cerita pada movie sebelumnya.

Review FIlm Kuntilanak 2

Penelitian tesisnya terkait dengan kajian narasi dan plot sebuah movie. Saat ini, ia tercatat sebagai salah satu staf pengajar di Program Studi Film dan Televisi, ISI Yogyakarta mengampu mata kuliah teori, sejarah, serta kajian film. Ia juga aktif memberikan pelatihan, kuliah umum, seminar di beberapa kampus, serta menjadi pemakalah dalam konferensi Internasional. Dikisahkan Julia , putri bungsu Tante Donna yang kuliah di luar negeri kini tengah berlibur di Indonesia.

Perkembangan cerita selanjutnya berputar-putar sekitar konflik batin Sam serta usahanya bersama Agung untuk lepas dari ancaman sekte Mangkujiwo. Bukan buku demi buku, bukan pula halaman demi halaman, melainkan kalimat demi kalimat. Setelah beberapa waktu, kita akhirnya sampai di fase “mengurangi kuantitas jump scare”. Tapi kita belum mencapai usaha memperbaiki kualitas trik menakut-nakuti, setidaknya tidak secara signifikan.

Thoughts On “Kuntilanak 2 Review”

Kita tidak akan mengerti mengapa ia sempat meninggalkan ayahnya dan bekerja di kota. “Jika pada film pertama terornya ada di rumah, kali ini lebihadventurekarena kami harus berada di rumah di tengah-tengah hutan. Lebih seru dan mencekam,” kata Co Produser MVP Pictures, Amrit Punjabi menyebut proses pembuatan filmKuntilanak 2.

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button