Film Barat

‘Don Jon’

FIlm Don Jon

Namun mereka tetap mencari arti keintiman sebuah hubungan yang sesungguhnya dengan membuang hal-hal yang mempengaruhi pikiran mereka sebelumnya. Selagi lebih menyukai hal-hal berbau porno ketimbang mencari pasangan serius, Don Jon akhirnya mencoba untuk membuka lembaran baru saat bertemu dengan wanita bernama Barbara Sugarman yang diperankan Scarlett Johansson. enonton film adalah salah satu aktivitas menghabiskan waktu luang yang sering saya lakukan semasa mahasiswa. Pengalaman menonton film bagi saya bukan hanya menikmati alur cerita, rangkaian teknik shot, atau menenggelamkan diri dalam dramatisasi dan fantasi.

Sementara itu, Barbara terus berupaya untuk mengendalikan hubungannya dengan Jon, ia melarang Jon membersihkan apartemennya sendiri dengan alasan bahwa hal itu tidaklah jantan. Pada suatu malam, Barbara melihat riwayat penjelajahan pada laptop computer Jon dan mengetahui bahwa Jon tetap melanjutkan kegemarannya menonton video porno, dan hubungan mereka berakhir. Solopos.com, JAKARTA– Untuk Anda yang suka film komedi romantis, bisa menyaksikan movie Don Jon yang bercerita tentang seorang pria yang kecanduan film dewasa saat mencari cinta.

Panggilan Don Jon diberikan dari kawan-kawannya karena keahliannya dalam menggandeng lawan jenis tiap akhir pekan. Dia membujuk Jon untuk mencoba masturbasi tanpa pornografi, tetapi dia tidak dapat melakukannya.

Levitt dengan cukup cerdik mengatakan melalui movie ini bahwa pornografi bukan hal keren untuk menjadi laki-laki sejati. Hubungan antarmanusia hanya akan memuaskan batin dan fisik bila ada interaksi sosial dan kejiwaan saling memberi dalam arti luas, bukan hanya berburu kepuasan seksual. Esther, yang kehilangan suami dan anak lelakinya dalam kecelakaan mobil, mengajak Jon hidup dalam realitas dan menyadari hubungan yang sehat adalah dengan manusia nyata. Bukan hanya menuntut satu arah seperti menonton pornografi atau film romantis.

FIlm Don Jon

Kontradiksi dalam hidup, nilai-nilai yang bertentangan, dan komodifikasi kehidupan digambarkan secara komedi, bahkan satir. Namun movie ini ringan, fun dan menarik, dan merupakan petunjuk bagi potensi yang dimiliki Joseph Gordon Levitt sebagai seorang penulis naskah dan sutradara. Esther mengungkapkan bahwa suami dan putranya meninggal dalam kecelakaan mobil.

Edward Douglas dari ComingSoon.net memberikan pujian yang tinggi untuk skenario movie Don Jon. Metacritic memberikan film Don Jon dengan skor 66 dari a hundred berdasarkan ulasan dari forty one kritik, yang menunjukkan ulasan menyenangkan.

Hubungan mereka berlanjut, Jon tetap meneruskan kegemarannya menonton video porno, tetapi hal ini dilakukannya tanpa sepengetahuan Barbara. Saat sedang menonton video porno di ponsel sebelum kuliah, Jon dipergoki oleh Esther , seorang wanita separuh baya yang sebelumnya bertemu dengan Jon saat ia sedang menangis sendirian di kampus.

Hingga 19 Desember 2013, Don Jon telah meraup pendapatan sebesar $24.444.429 di Amerika Utara dan $5.973.052 di luar Amerika Utara, dengan pendapatan whole $30.417.481 di seluruh dunia.

Apalagi tentu saja movie ini mempunyai sosok Scarlett Johansson yang punya sex attraction luar biasa. Don Jon memang dikemas ringan namun bukan berarti film ini malu-malu untuk menampilkan unsur seksual di dalamnya. Mungkin bukanlah sebuah tontonan yang amat vulgar, tapi dia tidak takut membuat filmnya dipenuhi hal-hal “nakal” yang jelas membuat filmnya tidak bisa dinikmati semua kalangan umur. Don Jon tidak hanya berkisah tentang pria dengan hiperseksual tapi juga mengemasnya dengan kisah cinta yang bertutur tentang pencarian makna cinta serta bagaimana sebuah hubungan terjalin dengan sehat.

Justru kebiasaannya bermasturbasi sambil menonton film porno yang sanggup memuaskan segala hasrat seksual Jon. Menurutnya, seks yang selama ini ia dapat dengan wanita-wanita tersebut masih kalah jauh dibadningkan dengan kepuasan yang ia dapatkan saat mastrubasi ditemani porno-porno favoritnya. Sampai suatu hari ia bertemu dengan Barbara Sugarman yang menurutnya adalah wanita bernilai sempurna.

FIlm Don Jon

Tak hanya mengejek style komedi romantis itu sendiri, Joseph Gordon-Levitt juga tak malu-malu menunjukkan ke dunia bahwa, “Cowok lain juga menonton video porno, hanya saja mereka tidak mengakuinya ke seluruh dunia.” Plot berjalan begitu lancar (walaupun di tengah – tengah film intensitas justru terasa sedikit membosankan), serta penceritaan dibawakan dengan sangat menarik dan menghibur.

Dialita Live At Lbh Jakarta + Kumandang “Internasionale”

FIlm Don Jon

Judul Don Jon sudah mengasosiasikan Jon sebagai lelaki yang setiap saat berganti pasangan. Bersama dua sahabatnya, peracik minuman di bar ini selalu mencari perempuan cantik di kelab malam yang ingar-bingar musiknya. Meski demikian, Jon yang berasal dari keluarga kolot Italia yang taat ke gereja tiap Minggu tidak pernah merasa puas sepuas saat menonton pornografi melalui laptop computer, bahkan sesaat setelah berhubungan intim dengan teman kencannya. Narasi tersebut membuat saya teringat konsep simulasi, simulakra, dan hiperrealitas dari Jean Baudrillard. Sosok Don Jon yang terbentuk sebab kebiasaannya menonton film porno membuat Jon Martillo terjebak dalam sebuah representasi dari dunia simulasi, yakni dunia yang terbentuk dari hubungan berbagai tanda dan kode secara acak tanpa referensi relasional yang jelas.

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button