Film Barat

Catatan Film

Review Film Locke (2014)

Moon memang tidak menyajikan efek CGI yang “wah”, namun akting Sam Rockwell dan alur cerita yang kuat membuat film ini mendapat banyak pujian dari kritikus. Film yang rilis pada 12 Juni 2009 ini mendapat rating 7.5/10 di Rotten Tomatoes, dan berhasil memenangkan beberapa penghargaan di Eropa. Film ini mungkin tidak terlalu populer, namun alur ceritanya yang unik dan menarik layak mendapat perhatian. Moon menceritakan kisah Sam Jones , seorang operator yang dikontrak selama three tahun oleh perusahaan asal Korea, Lunar Industries dan ditempatkan di stasiun “Sarang” yang terdapat di bulan. Tugasnya adalah mengawasi proses pengambilan Helium 3, sumber energi alternatif untuk masa depan bumi yang banyak terdapat di bulan dan sangat langka ditemukan di bumi.

Hanya itu saja sinopsis yang bisa saya tuliskan, karena salah satu keasyikan terbesar menonton Lockeadalah mengikuti perkembangan alur dan konfliknya dari awal sampai akhir bahkan hingga detail yang terkecil sekalipun. Film Locke disutradarai sekaligus ditulis oleh Steven Knight, dibintangi oleh Tom Hardy yang berperan sebagai Ivan Locke. Ya, Locke hanya mengambil setting dalam mobil saja, dan jika kalian berpikir bahwa akan ada adegan seperti dalam movie Fast & Furious atau semacam itu, kalian tidak akan menemukannya Geeks. Film Locke sepintas terkesan sederhana, seakan-akan hanya pergumulan kisah yang membosankan dan tidak menarik.

Namun menjadi salah ketika jumlah pemain dalam sebuah movie dihubungkan dengan kualitas alias bagus-tidaknya movie tersebut.

Tapi tetap saja single location movieselalu menarik apalagi menanti seperti apa ceritanya berkembang dan tentunya akting pemainnya yang harus benar-benar maksimal. Tom Hardy menyusul jejak Ryan Reynolds dan James Franco dengan tampil sendirian dalam film yang berlokasi di satu tempat. Jika Reynolds harus terkurung di peti dan Franco terjebak di himpitan batu besar, maka disini Tom Hardy hanya berada di dalam mobil BMW miliknya, melintasi jalan raya selama kurang lebih dua jam. Dalam film yang disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Steven Knight ini, Tom Hardy berperan sebagai Ivan Locke, seorang mandor konstruksi bangunan yang di suatu malam melakukan perjalanan sendirian dari Birmingham menuju London.

Dan kalau Anda rela untuk menatapnya selama 85 menit dan bersiap untuk mengalami roller-coaster emosi tanpa jeda, ‘Locke’ adalah film untuk Anda. Yang Anda butuhkan hanyalah duduk tenang dan mungkin sabuk pengaman.

Sam hanya ditemani oleh sebuah robotic yang bertugas untuk menemaninya semasa di bulan dan hanya bisa berhubungan tidak langsung melalui pesan video dengan sang istri dan anaknya di Bumi. Tom Hardy sukses membuat film unik ini tidak membosankan untuk ditonton, ditambah sinematografi dan jalan cerita yang sangat menarik. 7 Film Ini Hanya Dimainkan oleh 1 Orang, tapi Ternyata Sukses BesarKesuksesan sebuah film dapat dilihat dari segi cerita dan penampilan aktornya yang memukau.

Tidak dapat dipungkiri ini segmented, bermain di satu warna walaupun ada gerak cekatan yang coba diberikan oleh Steven Knight pada elemen visual didalamnya. Meski tidak memiliki camera workyang luar biasa seperti Buried, Locketetap punya aspek sinematografi dan editing yang menarik sehingga settingBMW-nya tidak pernah terasa monoton. Hal ini memang beresiko, karena artinya film ini begitu mengandalkan kualitas penulisan naskah yang punya konflik minimalis, eksplorasi karakter, dan tentu saja akting Tom Hardy. Tidak hanya bagi penonton yang “awam”, bagi mereka yang menyukai film-movie seperti inipun Lockebisa saja membosankan jika ada aspek yang gagal dieksekusi secara maksimal. Tapi untungnya Steven Knight sanggup mengemas semuanya dengan baik.

Sulit untuk tidak mengikutsertakan hal ini, Locke pada faktanya bukanlah sebuah sajian revolusioner di ranah drama thriller dalam ruang gerak terbatas dengan bertumpu pada kinerja one-man show. Steven Knight, sutradara dan penulis skenarionya, berhasil membangun emosi dengan begitu baik. Seiring perjalanan semakin mendekati London, semakin deg-degan pula penonton menyelami misteri kehidupan Ivan Locke. Musik menegangkan dari Dickon Hinchliffe dan sinematografi penuh sesak dari Haris Zambarloukos membuat Ivan Locke dan Anda berkeringat di tempat duduk. Keputusan Knight untuk membuat ‘Locke’ begitu klaustrofobik membuat film ini lebih menyesakkan untuk diresapi.

Review Film Locke (2014)

Aku baru buka youtube, mencari trailer sesudah filmya selesai kusaksikan. Trailernya menyugestikan hal yang sama sekali berbeda dengan cerita keseluruhan. Gak bisa disalahin sebab trailer dibuat murni untuk kepentingan menjual film secara komersil, dan aku merely just not see film dari sisi menjual atau enggaknya. We don’t decide a movie by it’s trailer on the Palace of Wisdom.

Locke adalah seorang pekerja konstruksi di Inggris dari sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di Chicago. Di malam hari ia meninggalkan bangunan gedung yang sedang dikerjakannya. Menaruh telepon genggamnya di mobil, memyambungkan telepon genggam dengan perangkat di mobil agar ia tak perlu memegang telepon saat bercakap sambil menyetir.

Film yang masih segar dalam ingatan tiap adegannya yang pilihan pertamaku untuk di evaluate kali ini berjudul Locke yang rilis April 2014. BahasaInggrisAnggaran$2 millionPendapatan kotor$5 millionLocke adalah movie Inggris-Amerika Serikat produksi tahun 2013 yang disutradarai sekaligus ditulis skenarionya oleh Steven Knight.

Film yang diangkat dari kisah nyata ini menceritakan kisah seorang pendaki tebing bernama Aron Ralston . Cerita dimulai ketika Aron pergi mendaki sendirian ke Blue John Canyon di Utah, Amerika Serikat.

Review Film Locke (2014)
Review Film Locke (2014)

Related Articles

Back to top button